Ada satu quotes yang sangat membekas. Kaya gini quotesnya:

Me: “Dear God, I hate my life”
God: “Who asked you to love your life, just love Me and life will be beautiful”

Simpel banget dan dikemas kayak dialog gitu, jadi bikin terngiang-ngiang dan merasa ‘ini bener banget’. Quotes ini kayak punya mantra. Kita kan sebagai manusia adaaaa aja ngeluhnya. Ga punya kerjaan pengen dapet kerja, giliran pas kerja ngeluh capek, dikasih kerja yang gak capek bilang gabut. Dikasih sehat, lupa jaga tubuh, giliran sakit baru deh tobat. Dikasih rezeki sedikit ngeluh, tapi dikasih rezeki lebih lupa sedekah. Hehehe kira-kira begitulah.

Sampai kadang, saat kita dikasih cobaan yang berkepanjangan, berbagai keluhan itu selalu kita ucapkan tiap waktu. Aduh, kok kita sebagai manusia gitu amat sih 😥 dan biasanya kita selalu ngadu sama Tuhan. Kenapa hidup aku kok gini banget. Kenapa Tuhan kasih aku cobaan yang berat banget. Kenapa aku gak dibiarkan bahagia. Dan segala jenis lainnya, sampai saatnya kita bilang kalau kita membenci hidup ini.

Kita sebagai manusia harusnya malu, ngeluh tentang hidup ke yg maha segalanya. Padahal, siapa sih yang nyuruh kita untuk mencintai hidup kita? Bahkan, yang punyanya aja gak minta.

Waktu pertama kali baca, rasanya quotes itu nampar berkali-kali. Iyaya, siapa yang minta kita untuk mencintai hidup yang sementara ini? Sebab kalau kita mencintai hidup ini, kita mungkin akan lupa siapa pemiliknya.

Cintai Tuhan, dan hidup kamu akan indah.

Betapa ademnya kata-kata itu. Rasanya… Jadi bikin intropeksi. Pernah gak sih kita bersyukur dulu untuk apa yang sudah Tuhan berikan? Pernah gak sih kita merasa cukup dulu? Dan, apakah kita lebih milih buat mencintai kehidupan dibandingakan mencintai Tuhan? Hehehee gak tau, ya, jawabannya ada di dalam hati.

Cobalah untuk mencintai dan mensyukuri hal-hal kecil dulu. Kamu yang masih punya orang tua, walaupun ortunya galak dan suka nyebelin, lihatlah di luar sana banyak yang mengurus hidupnya serba sendirian dan rindu sosok ortu. Kamu yang bisa kuliah walaupun nilai pas-pasan dan tugasnya seabrek, lihatlah di luar sana ada orang yang mengesampingkan kuliah untuk bekerja dulu. Kamu yang hari ini makan sama kerupuk doang, lihatlah di luar sana ada orang sakit karena keseringan makan junk food.

Ini nasihat juga buat diri sendiri. Jangan lah mencintai sesuatu yang sementara dengan berlebihan. Lalu, utamakan bersyukur untuk hal-hal indah di hidup yang sudah Tuhan berikan. Kalau kita terus melihat dari sisi yang kurang, maka selamanya gak akan pernah cukup. Makanya, cintai Tuhan dulu sebagai zat yang maha pemberi dan maha mengetahui kebutuhan manusia, dengan begitu, hidup akan lebih adem dan bahagia. Insya Allah.

Tinggalkan komentar