Si sayang pernah bilang, kalau saya menghilang, dia hanya akan menjadi serpihan rengginang di kaleng khong guan. Tidak mau jadi serpihan, si sayang pun berusaha mati-matian untuk dapat perhatian.
•
Dia ke rumah saya tanpa diminta. Dia beri apa yang dipunya.
•
Kalau dilihat dari usaha, saya seperti sedang dipuja.
•
Si sayang bilang dia belajar arti kehilangan saat kenangan selalu memenuhi ingatan, ketika saat-saat bersama saya menjadi momen kehangatan yang tak bisa dilupakan
•
Si sayang bilang mana bisa saya terganti
Dia telah mengenal perempuan sana-sini
Dan tetap saya yang ada di hati.
•
Si sayang bilang, hidupnya tanpa saya seperti raga tanpa jiwa. Saya jadi terharu. Rasanya ingin peluk dia sepanjang jarum jam berlalu.
•
Saya beri dia perhatian, sedikit-banyak pengertian, lalu menggantungkan sejuta harapan.
•
Sampai pada suatu ketika, ada perempuan yang lebih g(k)aya. Si sayang langsung terlena. Dia lupa semua janji manisnya. Dia menghilang tanpa sepatah kata.
•
Saya bilang, “sayang, sayang sekali sayangmu seperti tak berarti ketika aku sudah jatuh hati.”
•
Mungkin sudah seribu pengorbanan yang saya lakukan. Tapi belum cukup juga jadi pertimbangan agar saya dipertahankan.